Ada yang nanya– gak banyak kok– since aku juga bukan yang anak gahoel banyak teman gitchu hahaha. Tapi biasanya temen-temen yang aku kenalin sama blog aku suka nanya “Kok sebuah perjalanan menemukan rindu? Emang si Rindu dimana?” Hm dikira nama orang kaliya. (“:

 

Pertama kali ditanya, jujurly aku juga bingung dan gatau mau jawab aja. Awalnya itu cuma spontan (uhuy) aja, apa yang ada di otak, apa yang ada dirasa, ketulis aja, jadi dapet 1 kalimat itu. Kalau gak salah, Sebuah Perjalanan Menemukan Rindu ini sudah kutulis dari aku jaman SMA. Setelah masuk kuliah, baru kepikiran kenapa ya waktu itu nulis itu? Apa yang lagi ada di pikiranku saat itu? apa rasa yang mau disampaikan waktu itu? Trus seketika flashback.

Sebenernya, sebuah perjalanan menemukan rindu itu kayak… apaya, aku ngerasa itu salah satu tujuan hidup. Karna buat aku, ya hidup itu seperti sebuah perjalanan. A journey to meet, to achieve, and to be what you want. Apasih yang dikejar dari hidup? Nah itu cuma kita masing-masing yang punya jawabannya. Hidup di dunia juga kayak perjalanan, karna setiap orang pasti punya akhir, kan? Akhir seperti apa yang kita inginkan, bagaimana, kapan, dimana, dengan siapa kita ingin mengakhiri hidup kita, kita bisa tentuin. Memang, mati itu takdir, kalau yang selama ini diajarin guru ngaji sih, semua orang sudah ditakdirkan akan mati kapan. Tapi seperti apa kita ingin terlihat saat kita mati, keadaan apa yang mentrigger atau menjadi akhir dari perjalanan, semua cuma bisa ditentuin sama kalian– sama kita sebagai makhlukNya.

 

Nah, apa yang terjadi sebelum akhirnya kita bertemu dengan akhir kita, itu yang disebut dengan perjalanan. Jadi, blog ini memang aku peruntukkan untuk menjadi teman perjalanan, teman berkeluh kesah, tempat menyimpan memori baik tentang apapun yang terjadi selama hidup. Meskipun memang awalnya blog ini aku peruntukkan untuk pengumpulan tugas, tapi belajar itu juga bagian dari perjalanan, bukan? Jadi gaada salahnya juga. Perjalanan juga banyak bentuknya. Ada yang tentang memori, pelajaran hidup, bahkan puisi, juga bisa jadi bentuk rekaman perjalanan hidup. Meskipun inspirasinya tidak 100% dari apa yang aku rasa dan ku alamin (karna sebagian inspirasi memang datang dari buku), tapi salah satu yang mengubah hidupku selain lingkungan yang ada di sekitarku ya buku. Pun misal ada tulisan blog yang aku peruntukkan buat kompetisi atau lomba, atau sekedar promosi sebuah brand atau usaha baruku, semua bagian dari perjalanan gaksi? Plis, aku butuh afirmasi huehehe.

 

Trus kenapa menemukan rindu? Rindu seperti apa yang dicari? kenapa yang dicari-cari rindu? Emang apa yang udah diperbuat rindu sampe dicari segitunya? Apasih rindu? *seketika semua pop up di otak*

 

Menurut KBBI (HAHA), definisi rindu adalah sangat ingin dan berharap benar terhadap sesuatu; memiliki keinginan yang kuat untuk bertemu (hendak pulang ke kampung halaman); dll. Buat aku sendiri, ketika pertama kali tau kata ‘rindu’, yang ada dikepala langsung– sesuatu yang dinanti kehadirannya. Entah dalam bentuk sosok, momen, waktu, rasa. Rindu itu kayak… yang dinanti-nanti. Jadi ketika menemukan rindu, berarti seseorang itu tau ada sesuatu yang dia nanti dan akhirnya dia temukan. Jadi, menemukan memang konteksnya disini masih abstrak, masih belum ada. Mau banget ketemu, tapi gatau apa yang dicari. Masih terasa abstrak dan blur. Kurang lebih masih belum jelas. Tapi dia tau, ada sesuatu yang dia cari.

 

Secara agama, menurutku ini juga linier si. Dalam agama yang aku percaya saat ini, emang hidup ini kan punya tujuan. Untuk menghamba kepadaNya, untuk menebar kebermanfaatan seluas-luasnya kepada orang lain dengan menjadi seorang pemimpin minimal untuk diri sendiri, dan untuk kembali kepada Sang Pencipta dengan keadaan sebaik mungkin, juga bertemu dengan Baginda Rasuulullaah Muhammad salallaahu ‘alaihi wasallaam, yang ditunjuk Allaah subhanahu wata’ala sebagai pemimpin ummat. Ini juga aku baru bisa sadar setelah aku pikir-pikir lagisih. Soalnya jujurly takut banget kalo dari awal kalimat ‘sebuah perjalanan menemukan rindu’ ini malah salah makna. Ya takut aja, since baru kepikiran banget untuk ngerapihin si blog ini lagi, gak se ngasal nulis kayak dulu lagi (meskipun tetep ajasih isi tulisannya ya semaunya aja, hehe).

 

Kalau digabung, sebuah perjalanan menemukan rindu berarti tentang sebuah journey, sebuah petualangan, dan sesuatu kumpulan tulisan, yang berisi tentang pengalaman sang penulis dalam menemukan apa yang sudah dia cari-cari selama ini. Perjalanan tentang finding what has been longing for her. Apa yang dia cari? Apa yang (maksudnya) aku cari? Nah ini gaakan dibahas disini deh.

 

Jadi harapannya buat blog ini, semoga bisa jadi saksi bisu dan juga–apaya, kalo kata orang mah, legacy— untuk baik buruknya, senang sedihnya, chaos dan berbunga-bunganya kehidupanku. Semoga aja blog ini juga bisa jadi tambahan inspirasi buat temen-temen dalam menjalani kehidupan masing-masing (boleh untuk dicontoh yang baik, dan dijadikan bahan evaluasi untuk yang sekiranya kurang cocok), ya atau minimal jadi temen baca kalian kalau misal lagi gabut, atau lagi di metro gitu ajasi hehe. Baik buruknya tulisan saat ini dan seterusnya, juga tulisan-tulisan lama yang dari dulu udah ada disini, mohon dimaafkan ya temen-temen.

 

See you!

You may also like

Leave a Comment