Aku ingin pergi kemana aku semestinya pergi sekarang, denganmu. Aku ingin mengulang semua masa yang pernah kita lewati. Aku ingin merasakan canda tawa yang pernah aku rasakan dulu saat bersamamu. Semua masih melekat dalam pikiranku, tak akan terganti oleh apapun juga. Ketika itu, kau memang sangat cuek padaku. Kau tak peduli jika aku jatuh ketika aku sedang berlari kencang hanya untuk mengejarmu. Ketika itu kau tak peduli jika aku sedang bingung dengan soal matematika yang aku anggap itu sangat sulit, se sulit mengetahui perasaanmu yang sebenarnya kepadaku. Ketika itu, se sulit apapun rintangan yang aku hadapi, aku tetap senang. Karna aku tahu kamu masih ada di belakangku, meskipun hanya untuk menertawakanku atau diam tak peduli.
Aku masih ingat pertemuan pertama kita, pertemuan kedua, ketiga, dan hari-hari yang aku jalani bersamaamu. semua masih terekam manis dalam memoriku. Semua itu bagaikan sebuah film yang selalu berputar diotakku setiap kali aku mengingatmu. Mungkin memang di pertemuan pertama kau terlihat tidak peduli, namun aku tahu itu bukanlah dirimu yang sebenarnya. mungkin kau hanya risih karna kau baru saja mengenalku.
Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang. Aku terlalu larut dalam kesedihan yang berkepanjangan. Yang mungkin tak akan ada habisnya, kecuali jika kau ada didekatku.
0 comment
������